MAKALAH STANDAR OPERASIONAL PEMBERSIHAN LUKA DENGAN TEKNIK DEBRIDMEN
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan contoh makalah standar
operasional pembersihan luka dengan menggunakan teknik debridment. Ini
merupakan makalah yang sangat sederhana. Jika ada yang kurang jelas bisa
menanyakan langsung di kolom komentar.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Kulit tersusun dari tiga lapisan yaitu
epidermis,dermis dan jaringan sub kutan.kulit merupakan organ tubuh yang
terletak paling luar dan merupakan proteksi terhadap organ-organ yang terdapat
dibawahnya dan membangun sebuah barier yang memisahkan organ-organ internal
dengan lingkungan luar.
Dalam menjalankan aktivitas, seringkali kita mengalami
kecelakaan baik ringan ataupun berat.
Untuk menghilangkan nekrosis atau kulit yang mati ini dilakukan tindakan
pembersihan atau yang sering disebut debridemen.
B.
Rumusan
masalah
1.
Apa
definisi dari debridement ?
2.
Apa
sajakah jenis-jenis dari debridement?
3.
Apa
sajakah Indikasi dari debridement ?
4.
Apa
sajakah tujuan dari debridement?
5.
Bagaimana
proses dan teknik debridement ?
6.
Apa
sajakah komplikasi dari debridement?
7.
Bagaimana
langkah-langkah debridement ?
C.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui definisi debridement
2.
Untuk
mengetahui jenis-jenis debridement
3.
Untuk
mengetahui indikasi debridement
4.
Untuk
mengetahui tujuan debridement
5.
Untuk
mengetahui proses dan teknik debridement
6.
Untuk
mengetahui komplikasi debridement
7.
Untuk
mengetahui langkah-langkah debridement
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Debridemen
adalah menghilangkan
jaringan mati juga membersihkan
luka dari kotoran yang berasal dari luar yang
termasuk benda asing bagi tubuh caranya
yaitu dengan mengompres luka menggunakan cairan
atau beberapa material perawatan luka yang fungsinya untuk menyerap dan
mengangkat bagian bagian luka yang nekrotik (keperawatan medikal bedah edisi 8
Bruner & sudarth.2002.suzzane c smeltzer brenda g.bare)
Debridemen adalah sebuah tindakan eksisi yang
bertujuan untuk membuang jaringan nekrosis ataupun debris yang menghalangi
proses penyembuhan luka dan potesial terjadi atau berkembangnya infeksi
sehingga merupakan tindakan pemutus rantai respon inflamasi sistemik maupun
sepsis.
B.
Jenis debridmen
1. Debridemen Otolitik
Pada
peristiwa debridemen alami, jaringan mati akan memisahkan diri secara spontan
dari jaringan viable yang ada di bawahnya
2. Debridemen Mekanis
Debridemen
mekanis meliputi penggunaan gunting bedah dan forset utuk memisahkan dan
nengangkat eskar
3. Debridemen Bedah ( Surgikal )
Debridemen
bedah ialah tindakan oprasi dengan melibatkan eksisi primer seluruh tebal kulit
sampai pasia atau dengan mengupas lapisan kulit yang terbakar denan cara
berthap sampai mengenai jaringan yang masih berdarah
C.
Indikasi
1. Debridemen Otolitik
-
SANGAT selektif tanpa
menyebabkan kerusakan kulit di sekitarnya
-
Prosesnya aman,
menggunakan mekanisme pertahanan tubuh sendiri untuk membersihkan luka debris
nekrotik
-
Efektif dan mudah
-
Sedikit atau tanpa
nyeri
2. Debridemen Mekanis
-
Untuk luka dengan
debris nekrotik moderat
-
Materialnya murah
3. Debridemen Bedah ( Surgikal )
-
Cepat dan slektif
-
Simpel
D.
Tujuan debridemen
1. Untuk menghilangkan jaringan yang terkontaminasi oleh
bakteri dan benda asing
2. Untuk menghilangkan jaringan yang telah mati dalam
persiapan kesembuhan luk
3. Ekstensi luka untukmengidentifikasi daerah cedera
4. Deteksi dan membuang benda asing terutama benda organik
5. Deteksi dan membuang jaringan non viabel
E.
Prinsif Dan Teknik
1. Menggunakan torni quet
-
Mengurangi perdarahan
Penggunaan
torniquet dalam debridement
sangat terbatas dan sebagian
besar tindakan dilakukan tanpa torniquet
2. Eksisi luka
- Eksisi/pemotongan dilakukan sampai mencapai tepian kulit yang sehat atau sampai mengeluarkan darah.
- Perlu diingat bahwa
untuk membersihkan kontaminasi diperlukanpaparan (exposure) yang adekuat
- Usaha membersihkan
debris dengan mengorek (poking) luka yang kecil dapat berbahaya.
- Perluasan luka asli
harus dilakukan dengan penuh perencanaan untuk menghidari adanya sayatan yang
tidak berguna yang akan mengganggu tatalaksana selanjutnya
- Eksisi yang paling
aman adalah mengikuti garis untuk
fasiotomi karena sayatan ini menghindari arteri perforator yang mungkin
berguna untuk mengambil flap kulit bila
dibutuhkan
3. Jaringan Non Vital
- Jaringan mati merupakan tempat yang baik untuk pertumbuhan bakteri oleh karena itu semua jaringan yang mati tersebut harus dibuang.
- Pendekatan bertahap
dan sistematis diperlukan terutama bila menghadapi luka yang besar dan kompleks
agar tidak terjadi debridement yang tidak adekuat.
4. Jaringan nekrotik
-
Kulit dan lemak subkutis: ekstensi hingga ke jaringan sehat
-
Fasia : indikasi eksisi: non viabel,
rusak, terkontaminasi
- Otot: hati-hati dalam eksisi, 10% massa otot sisa dapat berfungsi baik apabila
terhubung dengan tendon
F.
Komplikasi debridemen
-
Sakit
-
Pendarahan;
-
Infeksi;
A.
SOP
debridemen
Debridemen
|
|
pengertian
|
Debridemen adalah proses pengangkatan
jaringan avital atau jaringan mati dari suatu luka. Jaringan avital dapat
berwarna lebih pucat coklat muda atau hitam dan dapat kering atau basah
|
Tujuan
|
1.
Sebagai acuan tenaga
medis dalam melakukan debridemen.
2.
Membuang jaringan mati serta mempercepat penyembuhan
luka.
|
Reverensi
|
Buku ajar ilmu bedah FkUI
|
Prosedur
|
A.
ALAT – ALAT
-
PINSET
-
Gunting
B.
Bahan-bahan
-
Nacl 0,9%
C.
Langkah langkah
1. Tindakan dan antiseptik
2. Anastesi infiltrasi sekitar luka
3. Luka di
cuci sampai bersih
4. Identifikasi
jaringan nekrotik dan struktur neurovaskular
5. Jepit
jaringan nekrotik dengan pinset, gunting
6. Ulangi
langkah 5- semua atau sebagian besar terbuang sampai jaringan sehat terlihat
(sudah ada perdarahan normal )
7. Jika luka
tertutup darah, cuci luka dengan Nacl 0,9% lalu identifikasi
kembali jaringan yang mati..
8. Selanjutnya
tergantung tipe lua dapat di jahit primer atau di lakukan perawatan luka
terbuka atau tindakan definitif lainnya
|
Demikianlah contoh makalah standar operasional pembersihan luka dengan teknik debridment semoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada kesalahan dan kata-kata yang salah. Jangan lupa untuk terus kunjungan blog raftip karena disini akan update setiap hari mengenai materi dan tugas-tugas yang berhubungan dengan keperawatan. Terima kasih!!!
No comments:
Post a Comment